Hydrogel Tanaman sirih Belanda
Hydrogel
Tanaman Hias
Sirih
Belanda (Scindapsus aureus var Marble
Queen)
Tanaman hias sirih Belanda merupakan salah satu tanaman hias in door.
Tanaman ini bisa tumbuh pada tempat yang mempunyai kelembaban yang tinggi. Maka
dari itu, tanaman hias sirih belandan ini dapat ditumbuhkan pada media
hydrogel. Sebab, media hydrogel memiliki kelembaban yang cukup tinggi. Hydrogel
mampu menyerap air hingga 600 kali dari bobot tubuhnya. Bahan-bahan pembentuk
hydrogel biasanya terdiri dari polyvinyl alcohol, natrium polyacrylate,
polimer-polimer acrylate lainnya dan ko-polimer dengan kelompok hydrophilic
(pengikat air) yang melimpah.
Budidaya sirih belanda varietas Marble Queen yang menggunakan media
hydrogel cukup mudah. Berikut adalah teknik budidayanya:
1.
Penyiapan media
Media yang dimaksud
disini adalah hydrogel. Hydrogel yang digunakan adalah yang berbentuk bulat
dengan menggunakan variasi berbagai macam warna agar lebih indah jika dilihat.
Selain meyipakan hidrogelnya, hal lain yang perlu disipakan dalam pembuatan
media adalah pot kaca yang berwarna bening. Hal ini dimaksudkan agar hydrogel
dengan variasi warna yang digunakan sebagai media dapat juga dinikmati
keindahannya. Biasanya hidrogel yang dibeli dipasaran sudah mengandung pupuk,
sehingga tidak perlu lagi menambahankan pupuk kedalam media.
Hidrogel yang akan
dugunakan sebagai media sebaiknya direndam terlebih dahulu menggunakan air
hangat selama 2 sampai 8 jam. Tujuan dari perendaman ini adalah agar warna
hidrogel yang akan digunakan tidak terlalu gelap. Hydrogel yang sedang direndam
diaduk selama 30 menit agar warnanya tercampur merata. Namun, jika warna dari hidrogel masih terlalu
gelap, air yang digunakan untuk merendam dapat ditambahkan lebih banyak lagi
bingga mendapatkan warna yang diinginkan. Setelah hidrogel mengembang, air yang
digunakan untuk merendam tadi dibuang. Kemudian, hidrogel dibilas dengan air
biasa dan ditiriskan selama sekitar 1 jam.
2.
Penanaman
Sirih belanda yang
akan ditanma pada media hydogel, sebelumnya dilakukan pembibitan pada media
tanah ataupun media pembibitan lainnya. Setelah tanmaan cukup kuat, dapat
dipindahkan pada media hidrogel. Untuk mempermudah dalam mencabut tanman dari
tanah, sebaiknya tanah dibasahi terlebih dahulu. Setelah tanaman dicabut dari
tanah, tanman sirih belanda di rendam air biasa untuk membersihkan dari sisa
media yang masih menempel pada akar tanaman.perendaman dilakukan sekitar 1 jam.
Kemudian semua bagian tanaman dicuci hingga bersih dari tanah ataupun media
yang sebelumnya dilakukan untuk pembibitan. Tanaman harus benar-benar bersih
dari tanah, karena adanya tanah pada media hydrogel dapat membuat bidrogel
ditumbuhi oleh lumut.
Tanaman yang sudah
bersih bisa langsung ditanam pada media hydogel. Caranya, dengan masukan
hydrogel yang sudah disiapkan tadi sebanyak seperempat dari volume pot. Pot
yang digunakan adalah pot kaca atau pot yang transparan agar terlihat lebih
menarik. Kemudian tanaman yang sudah bersih tanam. Hidrogel ditambahakan hingga
semua akar tertutup
3.
Perawatan Tanamaan
Tanaman sirih belanda
sebaiknya mendapatkan cahaya yang cukup agar tanaman dapat berfotosintesis
sehingga dapat tumbuh dengan baik. Sesekali daun sirih belanda ini disemprot
dengan menggunakan handsprayer. Selain itu, apabila daun tanaman sirih belanda
terlihat kotor, dapat dibersihkan dengan menggunakan tissue basah sampai
tampilan daun berubah menjadi mengkilap. Agar tanaman tetap terlihat segar,
sebaiknya ditempatkan pada rungan yang sejuk. Meskipun tanaman ini tahan
terhadap cahaya sedikit, akan tetapi penyinaran di luar ruangan juga diperlukan
agar tanaman mendapatkan cahaya cukup atau bisa juga diganti dengan peyinaran
menggunakan lampu neon 100 watt. Penyinaran diluar ruangan bisa dilakuakn pada
pagi hari setiap satu bulan sekali. Namun, hidrogel sebaiknya ditutup menggunakan
plastik hitam atau dengan polibag agar warnanya tetap tidak menjadi pudar.
Pemupukan juga
dipelukan dalam teknik hidrogel. Caranya, dengan menyemprotkan pupuk pada daun
tanaman sirih belandasetiap 3 sampai 6 bulan sekali atau jika tanaman terlihat
kekurangan unsur hara. Pupuk yang digunakan adalah pupuk daun yang tidak
merusak warna hidrogel. Jika akar tanaman membusuk, tanaman langsung
dikeluarkan dari media hidrogel. Akar yang membusuk tersebut dibuang, dicuci
hingga bersih dan dapat ditanaman kembali pada media hidrogel.
4.
Perwatan Hidrogel
Perawatan hidrogel
juga penting untuk diperhatikan ketika menanam Scindapsus aureum var Marble Queen menggunakan media hidrogel agar tanaman tetap segar dan
terlihat lebih indah. Pemberian air pada hidrogel dengan menggunakan
handsprayer dapat dilakukan setiap satu bulan sekali. Air yang jangan sampai
menimbulkan genangan pada media, karena pemberian air yang berlebihan dapat
merusak tanaman. Biasanya hidrogel dapat bertahan sekitar satu tahun, setelah
itu dapat dilakukan perendaman untuk mengembangkannya. Apabila hidrogel terkena
lumut, langsung dicuci dengan menggunakan air hangat hinga lumutnya hilang.
Pewarnaan kembali
pada hidrogel juga bisa dilakukan ketika warna hidrogel sudah memudar dan tidak
lagi terlihat indah. Pewarna yang bisa digunakan dan aman untuk tanaman adalah
pewarna yang digunakan untuk kue. Caranya yaitu dengan merendam hidrogel pada
pwearna tersebut. Kemudian setelah warna yang dihasilkan sudah sesuai keinginan, dapat diangkat dan dibilas.
Hidrogel ini sebaiknya jangan terlalu sering dipegang atau direndam agar tidak
merusak kekuatan menyerap airnya.
Komentar
Posting Komentar