MUTASI PADA TANAMAN ANYELIR



MUTASI PADA TANAMAN ANYELIR
(Dianthus Caryophyllus L.)


PENDAHULUAN
Anyelir merupakan tanaman hias yang sangat digemari di Indonesia. Selain harga yang relatif stabil, anyelir juga merupakan komoditas bunga potong yang memiliki nilai ekonomi tinggi, secara kultural telah diterima oleh masyarakat, serta dapat diusahakan baik di lahan yang relatif sempit maupun untuk dibudidayakan dalam skala agribisnis.
Dalam rangka pengembangan varietas anyelir yang unggul, berbagai macam program pemuliaan tanaman telah dilakukan, termasuk introduksi, seleksi, hibridisasi, induksi variasi somaklonal dan sebagainya. Dengan tujuan yang sama, penelitian ini juga dirancang untuk memperoleh jenis atau varietas anyelir yang baru, yang memiliki beberapa keunggulan, unik dalam penampilan (baik dalam bentuk, warna ataupun ukuran) serta mempunyai nilai jual yang tinggi. Untuk itu, sebagai modal dasar bagi pemulia tanaman, perlu diciptakan keragaman. Pada penelitian ini, untuk menciptakan keragaman dilakukan mutasi fisik melalui penggunaan iradiasi  sinar gamma.
Warna bunga adalah penting karakteristik dalam industri florikultura, dan warna baru menciptakan dampak ekonomi positif. berbagai warna dapat  berasal dari hanya enam jenis aglikon antosianin yang berubah warna menjadi kation dengan glycosyl dan / atau gugus asil. Untuk pembibitan warna dalam kultivar unggul sebaliknya, pemuliaan mutasi terutama dengan balok ion adalah salah yang pilihan terbaik karena hanya mengubah beberapa ciri dan mempertahankan karakteristik lain dari kultivar aslinya.


PEMBAHASAN
Mutasi pada tanaman anyelir bisa di gunakan dengan cara mutasi somatik untuk menghasilkan warna bunga yang bervariasi. Mutasi somatik pada tanaman anyelir bisa dengan cara radiasi gamma kronis. Tingkatan radiasi yang di gunakan yaitu dari 1.2 – 210 r/day. Percobaan dilakukan pada 3 varietas yaitu pada varietas White Sim, Willian Sim, dan Harvest Moon. Anyelir tumbuh di bawah kondisi radiasi gamma kronis diproduksi mutasi somatik yang dapat diperbanyak secara vegetatif. Mutasi ini berwarna putih untuk bunga-bunga merah, merah menjadi beraneka ragam, dan standart double untuk jenis singleflowered. Untuk mutasi somatik diproduksi pada bunga selama radiasi, itu tidak mungkin untuk menyatakan apakah ada hubungan linear antara laju mutasi dan laju dosis. Dalam satu varietas, Harvest Moon, ada indikasi kuat dari hubungan eksponensial, tetapi dua lainnya varietas menunjukkan ada penyimpangan yang signifikan dari hubungan linear.
Pada umumnya anyelir yang diradiasi dari stek pucuk masih mampu bertahan hidup sampai pada tingkat iradiasi 75 gray. Tanaman banyak mengalami kematian (di atas 50%) pada dosis 90 gray. Pada anyelir genotipe 24.14, mutan akibat iradiasi 30 gray pada generasi pertama, selain menghasilkan warna petal yang berubah, bentuk tepi petal pun berubah dari serrate menjadi crenate. Ditinjau dari faktor generasinya, generasi kedua (MV2) merupakan generasi terbanyak yang memunculkan mutan (14 mutan). Perlakuan iradiasi sinar gamma ini telah mampu menghasilkan mutan-mutan yang secara kualitatif, warna dan bentuk petalnya stabil sampai generasi ketiga. Disarankan agar para pemulia anyelir yang bekerja dengan iradiasi pada stek pucuk untuk melakukan seleksi mutan pada generasi MV3.
Pada percobaan lainnya, dapat menujukan hubungan anatara william Sim dengan 4 mutannya, yaitu White Sim, Papermint Sim, Pink Sim, dan Skyline Frosted Sim. Empat bentuk mutan tampaknya mewakili somatik perubahan saja, tidak melibatkan jaringan yang germinal. Hasil ini menunjukkan bahwa anyelir William Sim dan empat mutan klon, Pink Sim, Sim Putih, Peppermint Sim, dan Skyline Frosted Sim, semua memiliki genotipe yang sama: AA Ii Yy SS rr mn. Klon mutan dengan demikian somatik varian, mungkin dalam sifat chimera periclinal, dengan mutan. Kondisi di luar, tetapi tidak cukup dalam untuk mempengaruhi pembentukan gamet.
 Adanya varietas Pink Sim dapat di pengaruhi oleh 2 faktor. Pertama, dalam jumlah besar progeni tumbuh sebelumnya dalam rangka untuk menentukan genetika warna bunga anyelir di, tidak lebih dari satu gen utama yang berkaitan dengan produksi salmon atau warna daging dari warna merah yang pernah teridentifikasi. Kedua, segregasi pada populasi diri dari 20 tanaman dari 1Pinik Sim adalah 13 merah, putih 5, 1 orange, dan 1 kuning pucat, tapi tidak ada warna daging. Kecuali Data F2, bila telah tersedia pada akhir musim panas, menunjukkan bahwa warna bunga merah muda in Pink Sim ditentukan oleh gen yang berbeda dari s, kita harus berasumsi baik bahwa Pink Sim muncul dari Red Sim (William Sim) di somatik jaringan oleh serangkaian dua mutasi berurutan melibatkan lokus S di kedua homolog kromosom atau itu, berikut satu S mutasi dalam satu kromosom, segregasi somatik terjadi, menghasilkan jaringan yang SS dan ss, masing-masing.
Mutasi pada tanaman anyelir juga bisa menghasilkan tanaman dengan warna yang berkilauaan. Metode sistematis dan diarahkan untuk menciptakan mutan berkilauan novel dalam anyelir (Dianthus caryophyllus) dengan menggabungkan keuntungan dari ion-beam pembibitan dan informasi genom. Metode tersebut dilakukan dengan langkah-langkah meliputi:
1.      Membentuk strategi dasar untuk memilih genotipe yang tepat untuk pemuliaan spesifik menggunakan informasi genom.
2.      Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong inklusi vacuolar anthocyanic (Avis).
3.      Menggunakan ion-beam iradiasi berurutan untuk memodifikasi pigmen glikosilasi dan / atau asilasi.
4.      Shading tuning warna.
5.      Memilih stabil mutan dengan spidol.
Diantara 1800 tanaman berasal dari 15-20 Gy irdiasi dari 320 karbon balok ion MeV, terpilih satu tanaman dengan warna ungu kemerahan dan berkilauan diberi naman 07MGRP. Ini adalah generasi pertamana dari hasil mutasi yang di sengaja berkilauan.
Mutagenesis dengan balok ion dapat mengubah beberapa faktor warna, komposisi dan jumlah anthocyanin dan senyawa terkait, ukuran Avis dan morfologi sel epidermis kelopak. Berturut-turut menggunakan sinar ion iradiasi berlaku efektif untuk perbaikan langkah demi langkah untuk menciptakan bunga anyelir yang Novel dengan karakteristik yang sangat baik. Tanaman in vitro dari 'MA21' diiradiasi oleh 320 MeV balok ion karbon dari 15 Gy untuk menghasilkan variasi warna. Hasilnya, dapat doi peroeh tanaman anyelir denga warna meah dan ungu kemerahan yang berkilau.


PENUTUP
Pada tanaman anyelir, induksi mutasi di perlukan untuk bisa memperoleh varietas dengan warna baru. Mutasi ini bisa dilakukan dengan menggunakan radiasi sinar gamma. Radiasi gamma kronik bisa mengahsilkan mutasi somatik pada tanaman anyelir. Mutasi yang dilakukan dappat merubah warna bungan dari putih menjadi merah dan merah menjadi putih. Setelah dilakukan persilangan, ternyata mutasi somatik pada varietas William Sim dan empat mutannya yaitu Pink Sim White Sim Papermint Sim, dan Skyline Sim, memiliki genotip yang sama yaitu AA Ii Yy SS rr mm. Sedangkan percobaan yang dilakukan pada stek pucuk anyelir dengan radiasi sinar gamma, dapat meubah warna dan bentuk petal bunga anyelir. Dengan sistem muagenesis yang efisienjuga dapat dihasilkan glittering flower atau bunga anyelir yang berkilau. Bunga ini dapat dihasilkaan dengan teknik mutagenesis yaang di kombinasikan dengan informasi genetik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSESING DAN PENYIMPANAN BENIH

AMPLIFIKASI DNA MENGGUNAKAN PCR

media hidrogel