KERAGAMAN PREDATOR WERENG COKLAT (Nilaparvata lugens) PADA PERTANAMAN PADI DENGAN TANAMAN BERBUNGA DI PEMATANG
KERAGAMAN
PREDATOR WERENG COKLAT (Nilaparvata
lugens) PADA PERTANAMAN PADI DENGAN TANAMAN BERBUNGA DI PEMATANG
A.
LATAR BELAKANG
Wereng merupakan salah satu hama utama pada
tanaman padi. Hama ini menyerang langsung pada tanaman padi dengan menyerap
cairan pada tanaman padi. Salah satu jenis wereng yaitu wereng coklat (Nilaparvata lugens) yang merupakan hama laten yang sulit dideteksi, tetapi keberadaannya
selalu mengancam kestabilan produksi padi nasional. Serangan wereng coklat di
lapangan berfluktuatif, mulai ringan sampai mencapai puncak perkembangannya
saat terjadi ledakan yang menimbulkan puso/mati terbakar (hopperburn) (Baehaki
2011).
Pengendalian wereng coklat menggunakan
pestisida dapat meninggalakan residu, maka dari itu pengendalian dilakukan
secara hayati. Penggunaan musuh alami sebagai predator wereng coklat merupakan
salah satu alternatif pengendalian secara hayati. Predator wereng coklat sangat
beragam. Keberadaan preadator wereng coklat dapat dipertahankan dengan tanaman
berbunga. Tanaman berbunga digunakan oleh predator sebagai sumber energy,
tempat pengungsian, dan temapat perlindungan. Nektar dan pollen dapat
meningkatkan lama hidup dan keperidian Coccinella
sp yang memangsa kutu daun (Pickett and Bugg (1998) dalam Ngatimin dan
Syatrawati 2013). Penggunaan tanaman berbunga disekitar tanaman padi belum
diketahui manfaatnya terhadap keragaman predator wereng coklat, sehingga dalam
penelitian ini akan dikaji lebih lanjut mengenai fungsi tanaman berbunga
terhadap keragaman predator wereng coklat serta untuk mengetahui tanaman
berbunga yang paling banyak dihinggapi oleh predator wereng coklat.
B.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk
1.
Mengkaji
keragaman predator wereng coklat dengan
adanya tanaman berbunga di pematang sawah.
2.
Meneliti
tanaman berbunga yang paling banyak di hinggapi oleh predator wereng coklat.
C.
BAHAN DAN METODE
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan
Maret sampai bulan Juli 2014. Tempat penelitian lapang dilaksanakan di desa
Karanglo, Polanharjo, Klaten, sedangkan untuk penelitian laboratorium
dilaksanakan di LAboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini
diantaranya yaitu flakon, ajir, kantong plastik, serta alat-alat yang digunakan
dalam budidaya tanaman padi. Bahan yang digunakan adalah tanaman padi, berbagai
jenis tanaman berbunga baik yang produktif seperti kedelai (Vigna sinensis), wijen (Indicum wijen), dan kacang panjang (Vigna radiata) maupun yang tidak
produktif yaitu babadotan (Agratum
conyzoides).
3. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
survey yang dilanjutkan dengan analisis secara deskriptif. Metode survey
dilakukan untuk mengetahui populasi predator dan wereng coklat. Analisis
deskriptif dilakukan untuk mengetahui jenis predator yang terdapat pada tanaman
padai dan tanaman berbunga yang ada disekitarnya.
4. Pelaksanaan Penelitian
a. Penentuan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan merupakan
lahan basah yang berupa sawah di desa Karanglo, Polanharjo, Klaten.
b. Penentuan Petak yang Diteliti
Penelitian dilakukan dengan menggunakan 8 petak
sawah yang berada di desa Karanglo, Polanharjo, Klaten.
c. Penanaman Tumbuhan Berbunga
Tumbuhan berbunga ditanaman disepanjang
pematang sawah. Tumbuhan berbunga yang ditanaman yaitu kacang panjang ( Vigna sinensis), kedelai (Vigna radiate), wijen (Indicum wijen), dan babadotan ( Agratum conyzoides), serta tumbuhan
berbunga yang endemik di sepanjang pematang.
d. Penentuan Sampel
Sampel yang digunakan adalah 30 rumpun tanaman
padi yang ditentukan secara acak sistematis yang membentuk pola X. Semua jenis
tanaman berbunga yang berada di sepanjang pematang dipilih 5 tanaman untuk
setiap jenisnya dan digunakan sebagai sampel.
e. Pengambilan dan Identifikasi Jenis Predator
Wereng Coklat
Pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan
metode mutlak, yaitu dengan mengamati secara langsung predator yang terdapat di
padi. metode yang sama juga diterapkan pada tanaman berbunga, namun pada
tanaman berbunga dilakukan menggunakan sungkup plastik. Tanaman berbunga yang
telah disungkup, ditepuk-tepuk pada plastknya, sehingga predator yang ada jatuh
kedalam sungkup. Setiap jenis predator yang telah diamati di ambil untuk
dilakukan identifikasi di Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret.
f. Pelaksanaan Uji Predator
Semaian padi ditanam pada gelas aqua yang
disungkup, diinvestasikan wereng sejumlah 5 ekor. Setelah itu, predator wereng coklat yang telah dipuasakan selama 24
jam di tambahkan kedalam semaiaan yang berisi wereng. Uji predator dilaksanakan
dengan menggunakan predator kumbang koksi,laba-laba lycosa dan Paedesrus sp. Pengamatan dilakukan
selama 1 jam untuk mengetahui aktivitas predator dan daya mangsa dari predator
tersebut.
D. HAMBATAN
Hambatan
yang dihadapi dalam penelitian ini adalah pengamatan yang dilakukan secara
mutlak, sehingga harus benar-benar teliti. Aktivitas petani yang dilakukan
bersamaan dengan pengamatan, juga menghambat pelaksnaan penelitian. Rearing
wereng juga belum bisa dilakukan dengan baik, sehingga uji predator hingga saat
ini belum bisa dilakukan.
Komentar
Posting Komentar